Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.Demi waktu,Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.( QS. Al-Ashr )

Sabtu, 28 November 2009

Genosida Mengancam Muslim Uighur

0 komentar
Muslim Uighur di Xinjiang tidak punya pilihan lain selain bertahan dan melakukan perlawanan sebisa mungkin menghadapi amukan dan kebringasan etnis Han yang menyerang mereka. Tak jarang mereka harus lari menyelamatkan diri dari kejaran ribuan orang Han yang membawa tongkat pemukul dan senjata lainnya.

"Cari mereka (Uighur)! Serang! Serang! Serang!" teriak belasan orang Han dengan senjata siap di tangan, ketika melihat tiga lelaki Muslim Uighur lewat. Mendengar teriakan itu, ketiga lelaki Muslim itu ketakutan dan lari menyelamatkan diri. Tapi malang, salah satu diantara mereka berhasil tertangkap, kemudian dikeroyok dan dipukuli oleh sekelompok orang Han.

Pada saat yang sama, di tengah kota Urumqi, sekitar 20 orang perusuh dari etnis Han juga mengeroyok seorang lelaki Uighur dan dipukuli hingga nyaris tewas. Kondisi ini membuat Muslim Uighur yang tak berdaya khawatir akan keselamatan diri mereka.

"Terlalu banyak kebencian di sekeliling kami saat ini," kata Ali, seorang lelaki Uighur.

"Saya sangat takut untuk pulang ke rumah malam ini," kata Halisha, seorang Muslim Uighur yang berprofesi sebagai dokter mata. Ia pun memilih menginap di kliniknya yang kecil daripada harus pulang ke rumah di tengah situasi jalanan yang berbahaya.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, aparat keamanan China menangkap ribuan Muslim Uighur tapi tak satupun etnis Han yang terlibat kerusuhan ditangkap. Aparat China hanya mengusir etnis Han jika terlihat melakukan aksi anarkis dan kekerasan.

Organisasi-organisasi Muslim Uighur di pengasingan menyebut situasi di Xinjiang saat ini sebagai "genosida" terhadap warga Muslim Uighur. "Genosida sedang berlangsung terhadap komunitas Muslim Uighur. Otoritas pemerintah China harus bertanggung jawab atas kejahatan ini di hadapan dunia internasional," tukas Torgan Tozakhunov, deputi direktur Pusat Kebudayaan Uighur di Kazakhstan. (ln/iol)

0 komentar:

Posting Komentar

PANDANGAN MATA

Pandangan Mata Selalu Menipu
Pandangan Akal Selalu Tersalah
Pandang Nafsu Selalu Melulu
Pandang Hati Itu Yang Hakiki
Kalau Hati Itu Bersih

Hati Kalau Terlalu Bersih
Pikirannya Akan Menembus Hijab
Hati Jika Sudah Bersih
Firasatnya Tepat Karena Allah
Tapi Hati Bila Dikotori
Bisikannya Bukan Lagi Kebenaran

Hati Tempat Jatuhnya Pandangan Allah
Jasad Lahir Tumpuan Manusia

Utamakanlah Pandangan Allah
Daripada Pandangan Manusia