Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.Demi waktu,Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.( QS. Al-Ashr )

Minggu, 24 Oktober 2010

Pede Dong jadi Remaja Muslim!

0 komentar

Bener lho. Percaya diri itu bikin kita enjoy menikmati hidup. Bikin asyik menikmati tan-tangan dan rintangan. Percaya diri pun diyakini bisa menem-patkan kita sebagai orang yang bisa mengelola emosi. Duileee sampe segitunya ya? Bener. Sebab, ketika kita memiliki rasa percaya diri, kita tahu apa yang kudu kita lakukan. Kita bisa ngukur diri. Itu sebabnya, orang yang percaya dengan kemampuan dirinya, biasanya bakalan rileks en tanpa beban dalam berbuat. Ini, tidak saja membawa hasil maksimal, tapi juga antistres. Nggak percaya? Silakan dicoba.
Sobat muda muslim, percaya diri alias pede emang kudu ditumbuh-kembangkan dalam diri kita. Kita rawat, kita bersihkan, kita poles dengan apik, dan kita sirami agar terus bersemi. Insya Allah, itu akan membuat kita tak pernah merasa terbebani. Kita akan menatap masa depan dengan penuh semangat dan tentunya tak mudah goyah dengan berbagai godaan en rayuan. Mulai dari rayuan pulau kelapa ampe rayuan gombal sekali pun. Nggak mudah percaya ama rayuan. Yakin itu.
Mungkin sebagian teman kita sutris banget pas ada yang ngata-ngatain bahwa umat Islam itu terbelakang en bodoh. Emang dalem banget en nyelekit pernyataan tersebut. Terus karena kalah mental akhirnya doi nggak pede lagi jadi seorang muslim. Jangan sampe tuh ngendon juga di jiwamu!
Padahal, cobalah kita berpikir lebih jernih. Sikap minder itu muncul justru karena kita merasa rendah diri. Merasa kerdil di hadapan orang lain. Padahal sejatinya, belum tentu orang lain lebih baik dari kita. Belum tentu pula kita lebih jelek di hadapan mereka. Itu semua adalah sekadar nilai dan cara pandang aja. Meski emang kudu ada standar nilai dan standar cara pandang yang benar.
Tapi terlepas dari salah-benar standar hidupnya, rasa percaya diri itu bisa menuntun kita lebih bijak dalam bersikap. Coba aja pikirkan. Kalo ada pernyataan seperti tadi, kamu jangan terpancing dan terbawa opini untuk ikut-ikutan merasa terbelakang, hanya karena kita sebagai muslim. Lagian pernyataan itu kan nggak sepenuhnya benar. Masih perlu diujicoba dan dibuktikan argumentasinya di lapangan. Tul nggak seh?
Mungkin benar pernyataan tersebut kalo fakta yang ditunjukkinnya adalah kaum muslimin yang berada dalam kondisi miskin dan tingkat pendidikannya rendah. Tapi kan masih ada kalangan muslim yang kaya dan jenjang pendidikannya lebih tinggi. Nah, jadi nggak perlu minder kan?
Bahkan jika pernyataan itu memojokkan kita sekali pun, bukan berarti kita pantas untuk minder en bersedih. Sebaliknya, fakta itu kita jadikan sebagai bahan renungan untuk lebih memberikan perhatian yang banyak kepada Islam dan umatnya. Tentunya, agar di kemudian hari kita lebih terhormat. Betul?
Jadi, nggak usah minder ya. Kita berjuang tanpa bosan, tanpa beban, dan tentunya tetap semangat. Buang jauh-jauh file minder van rendah diri dari daftar file di direktori otak kita. Kita cerahkan masa depan hidup kita dengan rasa percaya diri. Apalagi, kita adalah pejuang Islam, nggak pantes deh kalo kita malah nggak pede. Malu banget tuh sama jenggot yang jumlahnya cuma lima lembar itu. Heheheh (apa hubungannya ya?)
Tetep cool ya…
Wuih, cool? Emang mainnya hobi yang dingin-dingan aja ya? Kata teman saya sih, kalo kita cool berarti profesinya nggak jauh dari tukang reparasi kulkas? Hihihi.. ngaco aja ah. You pasti udah understand -lah dengan istilah cool ini.
Oke deh, kita sepakati aja dulu tentang istilah ini. Berdasarkan kamus bahasa slang yang berceceran banyak di internet, istilah cool ini muradif alias padanan katanya sama dengan asyik. Asyik? Bener. Wah, ternyata enak juga jadi remaja yang cool ya? Jadi, tetep sa'ik alias asyik dalam menjalani hidup ini. Kita bisa kok. Nggak masalah.
Sobat muda muslim, gimana dong buat yang belum pede? Kita kan pengen juga neh. Iya ya? Yang belum pede, berarti kudu belajar untuk pede. Kalo yang udah pede mah, kudu dipertahankan ya. Biar tetep pede.
Oke deh, buat kamu yang belum pede en supaya tetep cool, kita ngasih beberapa tips nih supaya bisa pede. Secara umum tapi ye. Insya Allah tetap bermanfaat kok.
Pertama , mengenali diri sendiri. Lho, emangnya ada yang masih belum kenal dengan dirinya sendiri? Wah, jangan heran Bro , banyak di antara kita yang nggak ngeh dengan diri kita sendiri. Caranya begini. Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar 'kekayaan' pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri.
Kamu kudu nyadar dengan semua aset berharga yang kamu miliki. Terus, silakan temukan pula aset yang belum dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri kamu, seperti: pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun sebab-sebab eksternal lain.
Kalo pengen lebih keren, bikin deh hasil analisa dan pemetaan terhadap SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity and Threats) diri, kemudian digunakan untuk membuat dan menerapkan strategi pengem-bangan diri yang lebih realistik. Coba ye..
Kedua , menilai diri sendiri dengan jujur. Nah lho, jarang banget nih ada orang yang pandai menilai pribadinya dengan jujur. Mayoritas kalo udah bicara tentang dirinya, pasti GUE BANGET. Orang lain mah LEWAAAT. Ih, jangan sampe begitu ya.
Sobat muda muslim, sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang kamu miliki. Ingat lho, bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi (perubahan) diri sejak dulu ampe sekarang. Kalo kamu mengabaikan/meremeh-kan satu saja prestasi yang pernah diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu kamu menemukan jalan yang tepat menuju masa depan.
Oya, ati-ati lho, kerana ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik en getop, mendapat jabatan penting dengan segala cara. Kalo dipiki-piki, semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri, ketidak-mampuan menghargai diri sendiri--hingga berusaha mati-matian menutupi keaslian diri. Heuheuheu.. jangan ampe hinggap di dirimu deh!
Ketiga , berpikir positif. Cobalah kamu perangi setiap asumsi, prasangka, atau persepsi negatif yang muncul dalam benak kamu. Kamu bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobody's perfect dan it's okay if I made a mistake (duileee nih ngomongnya David Beckham banget).
Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang, dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong. Walah?
Itu sebabnya, jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan perasaan kamu. Hati-hatilah agar masa depan kamu nggak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran keliru. Jika pikiran itu muncul, cobalah menuliskannya untuk kemudian di re-view kembali secara logis dan rasional. Pada umumnya, orang lebih bisa melihat bahwa pikiran itu ternyata tidak benar. Coba ya? Iya sih! (nah kalo ini Dian Sastro banget neh! Hihihi)
Keempat , boleh deh pajang slogan-slogan oke. Tempelin dekat meja belajarmu: “Saya pasti bisa!”, “Saya akan belajar dari kesalahan ini” “Hari esok milik saya”, “Islam pasti menang!”, “Aku ingin syahid”. Wis, pokoke sebanyak-banyak yang bisa menggugah semangatmu.
Kelima , berani ambil risiko. Nah, ini juga perlu kamu kembangkan. Hidup ini selalu berubah sobat. Seringjkali bahkan kudu berani ngambil risiko. Kami nggak perlu menghindari setiap risiko, melain-kan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi risiko tersebut.
Contohnya, kamu nggak perlu menyenangkan orang lain untuk meng-hindari risiko ditolak. Jika kamu ingin mengembangkan diri sendiri (bukan diri seperti yang diharapkan orang lain), pasti ada risiko dan tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa daripada maju berkembang dengan mengambil risiko. Ingat: No Risk, No Gain. Huhuy!
Keenam , tetapkan tujuan yang realistis. Nah, ini perlu sobat. Kamu perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang kamu tetapkan selama ini; apakah tujuan tersebut sudah realistik atau nggak. Dengan menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkan kamu dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian kamu akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan.
Ketujuh , bersyukur dan tawakal. Wajib deh buat kita semua untuk mensyukuri nikmat dari Allah. Kita kadang sulit menghadapi hidup ini, tapi dengan banyak bersyukur, pikiran dan perasaan kita jadi lebih tenang menghadapinya.
Moga beberapa tips yang berhasil saya ramu dari berbagai pendapat ini bisa bikin kamu tambah pede en tentunya tetep cool ya.
Islam bikin kita pede
Ada beberapa alasan yang sebenarnya bisa bikin kita pede dengan jadi muslim. Islam, agama kita, memiliki banyak kelebihan yang bisa dibanggakan. Dan tentunya bisa bikin pede dong. Jadi bener ya, kalo kita kenal dengan agama kita sendiri, dan tahu apa aja kelebihan-nya, insya Allah bikin pede.
Pertama , Islam mengajarkan bahwa tuhan kita adalah Allah. Maha segalanya. Tuhan yang lain mah lewaat deh. Firman Allah Swt.: “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”. (QS al-Ikhlas [112]: 1-4)
Insya Allah ini juga bisa bikin kita pede. Kepada siapa lagi coba kita akan menyembah kecuali kepada Allah? Betul?
Kedua , Islam juga punya al-Quran. Ini benar-benar the amazing book . Pedoman hidup kita dari masalah yang kecil ampe yang besar. Mulai soal bersuci sampe pemerintahan dan negara. Wuih, mana ada kitab lain yang bisa begitu? Wah bener-bener bikin pede dan membanggakan banget.
Sampe-sampe W.E. Hocking berkomen-tar, “Oleh karena itu, saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa al-Quran mengandung banyak prinsip yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesunguhnya dapat dikata¬kan, bahwa hingga pertengahan abad ke tiga¬belas, Islam-lah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.” ( The Spirit of World Politics, 1932, hlm. 461 )
Ketiga, kita punya nabi yang dikagumi orang sejagat. Rasulullah saw. diakui oleh kawan dan lawannya. Penulis buku Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia , Michael Hart, menyebutkan, “Dia (Muhammad saw.) adalah orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan manusia lebih dari Newton dan Yesus (Nabi Isa) atau siapapun di dunia ini.”
Oke deh, paling nggak itu beberapa alasan kenapa kita kudu pede jadi remaja muslim. Yuk, kita sama-sama membangun rasa percaya diri dan mempertahankannya.Kita bisa mencoba mulai dari sekarang. Nggak perlu nunggu lama lagi. Apalagi, kita sebagai remaja muslim dan juga pengemban dakwah. Kalo sampe nggak pede, aduh, malu atuh!

"NEGARA-NEGARA ARAB, SELAMATKANLAH PARA PEREMPUAN PALESTINA"

0 komentar

Menteri Urusan Tahanan Palestina Mohammad Faraj Al-Ghoul meminta negara-negara Arab untuk menyelamatkan perempuan Palestina dari ancaman terorisme Israel. Dengan nada kecewa Al-Ghoul mengeluhkan sikap negara-negara Arab yang mengabaikan nasib rakyat Palestina.

"Kemana kebanggaan mereka sebagai orang Arab. Mereka seharusnya melakukan sesuatu melihat apa yang terjadi pada kaum perempuan Palestina," ujar Al-Ghoul.

Perempuan Palestina sangat rentan menjadi korban teror yang dilakukan rezim Zionis Israel. Mereka ditangkapi dan diperlakukan sewenang-wenang oleh tentara-tentara Zionis.

"Para tentara (Zionis) pengecut itu merasa berhak berlagak sombong, menari, atau melakukan apapun sepanjang tidak ada yang berkata 'cukup!' dan sepanjang tidak rasa ke-Arab-an di hati kaum Muslimin dan orang-orang Arab itu," tandas Al-Ghoul dalam sebuah acara yang dihadiri ratusan menteri, keluarga tahanan, organisasi pekerja dan organisasi kemasyarakatan di depan kantor Kementerian Urusan tahanan Palestina.

Al-Ghoul mengatakan, rekaman video yang berisi seorang tentara Israel menari-nari di depan seorang tawanan Palestina cuma sebagian kecil dari pelecehan dan penghinaan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang menjadi tawanan mereka, baik tawanan laki-laki maupun perempuan.

Dalam rekaman video yang dipublikasikan sejumlah media massa beberapa waktu lalu, terlihat seorang tahanan Palestina bernama Ihsan Dababisa dengan mata ditututup dan tangan terborgol, sementara seorang tentara Israel sengaja menari-nari di depan Dababisa sebagai bentuk penghinaan.

Al-Ghoul mengecam komentar Israel yang menyebut Dababisa teroris. "Siapa yang teroris? Tawanan yang cuma seorang diri, matanya ditutup dan tangannya diborgol atau tentara Israel yang dengan senangnya menari dan menyanyi di depan seorang perempuan yang telah mereka culik?," kecam Al-Ghoul.

Negara-negara Arab yang jumlahnya mencapai lebih dari 50 negara tidak pernah menunjukkan keseriusannya dalam masalah Palestina. Jangankan bertindak, mengeluarkan kecaman keras dan tegas terhadap kekejian Israel di Palestina pun tak pernah. (eramusim/din)

Mus’ab bin ‘Umair adalah sahabat Rasulullah yang sangat terkenal dan menjadi teladan kepada umat Islam sepanjang zaman.

0 komentar
Sebelum memeluk Islam lagi Mus’ab terkenal sebagai orang yang berperawakan lemah lembut, suka berpakaian kemas, mahal dan indah. Malah dia selalu berlawan dengan kawan-kawannya untuk berpakaian sedemikian. Keadaan dirinya yang mewah dan rupanya yang kacak menyebabkan Mus’ab menjadi kegilaan gadis di Makkah. Mereka sentiasa berangan-angan untuk menjadi isterinya.
Mus’ab sebenarnya adalah anak yang paling disayangi ibunya berbanding adik beradiknya yang lain. Apa sahaja permintaannya tidak pernah ditolak. Oleh itu tidaklah menghairankan apabila ibunya begitu marah selepas mendapat tahu Mus’ab telah menganut Islam.
Ibu dan ayahnya telah mengurung dan menyeksa Mus’ab selama beberapa hari dengan harapan dia akan meninggalkan Islam. Bagaimanapun tindakan itu tidak sedikit pun melemahkan keyakinannya. Pujukan dan ancaman ibunya tidak berkesan. Mereka sudah habis ikhtiar lalu membebaskannya buat sementara.
Tindakan ibunya tidak sedikit pun menimbulkan rasa takut pada Mus’ab, sebaliknya dia tidak jemu-jemu memujuk ibunya memeluk Islam kerana kasih pada ibunya. Mus’ab membuat pelbagai ikhtiar tetapi semua tindakannya hanya menambahkan lagi kemarahan dan kebencian ibunya.
Pada suatu hari Mus’ab melihat ibunya dalam keadaan pucat lesi. Dia pun bertanyakan sebabnya. Kata ibunya, dia telah berniat di hadapan berhala bahawa dia tidak akan makan dan minum sehingga Mus’ab meninggalkan Islamnya.
Cuba bayangkan bagaimana jika anda berada di tempat Mus’ab ketika itu, berhadapan dengan ibu yang hanya hampir tinggal nyawa ikan? Apakah jawapan anda? Tergamakkah anda membiarkannya terlantar begitu? Atau apakah ada jawapan lain yang lebih menggembirakan? Dengarlah jawapan Mus’ab kepada ibunya:
“Andaikata ibu mempunyai seratus nyawa sekalipun, dan nyawa ibu keluar satu demi satu, nescaya saya tetap tidak akan meninggalkan Islam sama sekali.”
Apa lagi lemahlah siibu mendengar jawapan sianak. Dengan jawapan tersebut juga, Mus’ab dihalau daripada rumah ibunya. Tinggallah Mus’ab bersama-sama Rasulullah dan sahabat-sahabat yang sangat daif ketika itu.
Untuk meneruskan kehidupannya, Mus’ab berusaha sendiri bekerja mencari nafkah dengan menjual kayu api. Apabila sampai berita ini kepada ibunya, dia merasa amat marah dan malu kerana kebangsawanannya telah dicemari oleh sikap Mus’ab. Adik-beradik Mus’ab juga sering menemui dan memujuknya supaya kembali menyembah berhala. Tetapi Mus’ab tetap mempertahankan keimanannya.
Sewaktu ancaman dan seksaan kaum Quraisy ke atas kaum Muslim menjadi-jadi, Rasulullah telah mengarahkan supaya sebahagian sahabat berhijrah ke Habysah. Mus’ab turut bersama-sama rombongan tersebut. Sekembalinya dari Habsyah, keadaan beliau semakin berubah. Kurus kering dan berpakaian compang-camping. Keadaan itu menimbulkan rasa sedih di dalam hati Rasulullah. Kata-kata Rasulullah mengenai Mus’ab sering disebut-sebut oleh sahabat:
“Segala puji bagi bagi Allah yang telah menukar dunia dengan penduduknya. Sesungguhnya dahulu saya melihat Mus’ab seorang pemuda yang hidup mewah di tengah-tengah ayah bondanya yang kaya raya. Kemudian dia meninggalkan itu semua kerana cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Apabila ibu Mus’ab mendapat tahu mengenai kepulangannya, dia memujuk anaknya supaya kembali kepada berhala. Dia mengutuskan adik Mus’ab yang bernama al-Rum untuk memujuknya. Namun Mus’ab tetap dengan pendiriannya. Bagaimanapun tanpa pengetahuan ibunya, al-Rum juga sudah memeluk Islam tetapi dia merahsiakannya.
Sewaktu berlaku peperangan Uhud, Mus’ab ditugaskan memegang panji-panji Islam. Peringkat kedua peperangan telah menyebabkan kekalahan di pihak tentera Muslimin. Tetapi Mus’ab tetap tidak berganjak dari tempatnya dan menyeru: “Muhammad adalah Rasul, dan sebelumnya telah banyak diutuskan rasul.”
Ketika itu, seorang tentera berkuda Quraisy, Ibn Qami’ah menyerbu ke arah Mus’ab dan melibas tangan kanannya yang memegang panji-panji Islam. Mus’ab menyambut panji-panji itu dan memegang dengan tangan kirinya sambil mengulang-ulang laungan tadi. Laungan itu menyebabkan Ibn Qami’ah bertambah marah dan menetak tangan kirinya pula. Mus’ab terus menyambut dan memeluk panji-panji itu dengan kedua-dua lengannya yang kudung. Akhirnya Ibn Qami’ah menikamnya dengan tombak. Maka gugurlah Mus’ab sebagai syuhada' Uhud.
Abu al-Rum, Amir ibn Rabi’ah dan Suwaibit ibn Sa’d telah berusaha mendapatkan panji-panji tersebut daripada jatuh ke bumi. Abu Rum telah berjaya merebutnya dan menyaksikan sendiri syahidnya Mus’ab. Abu Rum tidak dapat lagi menahan kesedihan melihat kesyahidan abangnya. Tangisannya memenuhi sekitar bukit Uhud. Ketika hendak dikafankan, tidak ada kain yang mencukupi untuk menutup mayat Mus’ab. Keadaan itu menyebabkan Rasulullah tidak dapat menahan kesedihan hingga bercucuran air matanya. Keadaannya digambarkan dengan kata-kata yang sangat masyhur: Apabila ditarik ke atas, bahagian kakinya terbuka. Apabila ditarik ke bawah, kepalanya terbuka. Akhirnya, kain itu digunakan untuk menutup bahagian kepalanya dan kakinya ditutup dengan daun-daun kayu.
Demikian kisah kekuatan peribadi seorang hamba Allah dalam mempertahankan kebenaran dan kesucian Islam. Kisahnya mempamerkan usaha dan pengorbanannya yang tinggi untuk menegakkan kebenaran. Semua itu adalah hasil proses tarbiyah yang dilaksanakan oleh Rasulullah.
Mus’ab telah menjadi saksi kepada kita akan ketegasan mempertahankan aqidah yang tidak berbelah bagi terhadap Islam sekalipun teruji antara kasih sayang kepada ibunya dengan keimanan. Mus’ab lebih mengutamakan kehidupan Islam yang serba sederhana dan kekurangan berbanding darjat dan kehidupan yang mewah. Dia telah menghabiskan umurnya untuk Islam, meninggalkan kehebatan dunia, berhijrah zahir dan batin untuk mengambil kehebatan ukhrawi yang sejati sebagai bekalan kehidupan dalam perjuangan yang tidak pernah padam.

Jumat, 01 Oktober 2010

Kepengurusan Baru ROHIS SMAN 37 JAKARTA periode 2010/2011

0 komentar
Ketua
Achmad Ramadani Prastya (XI IA 3)

Kaput
Ismawati (XI IA 2)

Sekretaris Jenderal
Muhammad Alfatih (XI IA 2)

Bendahara
Indri ayu haryanti (XI IA 2)

Kep. Div. DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)
Sofian Nurhadi (XI IA 3)
Dennis C S (XI IA 4)
Eggy (XI IA 1)
M.Hamzah Alfadillah (XI IA 4)
Rahmawati E P (XI IA 3)
Anisa ( XI IA )
Nurul F (XI IA 3)

Kep. Div. Pembinaan
Muhammad Ikbal (XI IS 1)
Achyar Maulana P (XI IA 4)
Afif (XI IS)
Jejen Z A (XI IS 2)
Putri ( XI )
Afina Putri F A (XI IA 2)
Maulida F (XI IS 2)

Kep. Div. Kesenian dan Kepemudaan
Muhammad Syafiq (XI IA 1)
Wisnu Dwi W (XI IS )
Supanji A F (XI IS )
Augy P H (XI IA 1)
Rahayu Wulan (XI IA 3)
Maharani Ayu (XI IA 4)

Kep. Div. Komunikasi dan Informasi
Muhammad Zubeir (XI IA 1)
Adit Prasetyo (XI IA 4)
Muhammad Muzakin (XI IA 3)
Mohammad Ilham (XI IA 3)
Luthfi Adi P (XI IA 3)
Risky Kusuma (XI IA 1)
Aisyah (XI IA 1)
Afifah Tsabita (XI IA 1)


Pembina ROHIS
Bpk.Fachri Zaar

PANDANGAN MATA

Pandangan Mata Selalu Menipu
Pandangan Akal Selalu Tersalah
Pandang Nafsu Selalu Melulu
Pandang Hati Itu Yang Hakiki
Kalau Hati Itu Bersih

Hati Kalau Terlalu Bersih
Pikirannya Akan Menembus Hijab
Hati Jika Sudah Bersih
Firasatnya Tepat Karena Allah
Tapi Hati Bila Dikotori
Bisikannya Bukan Lagi Kebenaran

Hati Tempat Jatuhnya Pandangan Allah
Jasad Lahir Tumpuan Manusia

Utamakanlah Pandangan Allah
Daripada Pandangan Manusia