Assalamu'alaikum...
<=UnDanGaN=>
"The Miracle of Ukhuwah"
Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) Pelajar
Bersama Rohis-Rohis se-DKI Jakarta
11th Bersama Membangun Generasi Robbani
Kini kami tumbuhkan kembali Mabit Pelajar setelah sekian lama...
>Tausyiah by Ust.Ferry Noor (Ketua KISPA)
"The Miracle of Ukhuwah"
>Qiyamullail by Imam Hafizh Qur'an
>NoBar By ROHIS SMK 17
Sabtu, 3 April 2010 s.d Minggu, 4 April 2010
19.00 - 06.00
Di Masjid Al-Fajr
(dkt Blok M, belakang RSPP Bulungan)
Yuk Ikutan..!
Kita Silaturahim Dengan Rohis2 se-DKI
Siapa tahu bisa reunian?
dan kita satukan Dakwah Pelajar Kembali.
Don't Miss It...!
===GRATIS===
CP :
Ikhwan : 021 95921513
Akhwat : 08989717963
KAPMI & Pelajar Cerdas Bermoral
Jika tidak bisa dikatakan gawat, maka Al-Aqsa sekarang berada dalam situasi yang membara.
Hamas telah menyerukan kepada negara-negara Arab dan kaum muslim untuk menekan Israel menghentikan serangan ke Masjid Al-Aqsa sekaligus mengakhiri pendudukan tempat-tempat suci.
Skenario Israel saat ini adalah Yahudi menduduki seluruh kota Yerusalem dan Al-Quds serta menghancurkan Masjid Al-Aqsa, begitu Fawzi Barhoum, Jurubicara Hamas mengatakan hari Minggu kemarin.
Barhoum menambahkan bahwa Israel memulai plot lama ini ketika mengintensifkan kegiatan pemukiman, mengungsikan rakyat Palestina, menghancurkan rumah mereka, membatalkan kartu identitas mereka, meningkatkan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, dan menyebutkan nama-nama jalananYahudi jalanan di kota suci .
Baru-baru ini serangan-serangan Israel Quds dilakukan sebagai tujuan dari perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk meyahudikan seluruh Palestina sekarang.
Hamas mengatakan bahwa bangsa Arab yang diam, serta plintat-plintutnya Otoritas Palestina telah mendorong Israel meningkatkan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa.
Pada hari Minggu, sedikitnya 17 warga Palestina luka-luka dan tujuh lainnya ditahan dalam konfrontasi sengit antara rakyat Palestina yang hanya menggunakan batu, sepatu, dan tangan kosong dengan pasukan Israel bersenjata lengkap, di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa.
Kaum Muslim seharusnya percaya bahwa seringnya serangan-serangan Israel di Masjid Al-Aqsa merupakan bagian dari kampanye yang menargetkan yahudisasi kota suci Yerusalem Al-Quds.
Sinagog Hurva Di Masjid Al Aqsa Adalah Perang Dari Yahudi
Sinagog bernama Hurva itu memang telah berdiri di Masjid Al-Aqsa. Letaknya hanya sekitar 400 meter meter dari Masjid Al-Aqsa. Ini adalah sesuatu yang sudah sangat di luar batas.
Sementara berbagai media internasional menurunkan berita perihal kecaman Amerika terhadap Israel terhadap rencana pemukiman Yahudi di Yerusalem, seolah-olah Amerika berseberangan dengan Israel, namun tidak satupun (atau hampir tidak ada) yang membahas berdirinya sinagog Hurva ini.
Dalam beberapa hari belakangan ini, ratusan orang Palestina terus melakukan perlawanan dengan hanya bersenjatakan batu, dan dibalas dengan senjata api oleh tentara Israel.
Bentrokan ini akhirnya mengapungkan wacana dilakukannya intifadhah ketiga. Tapi di balik itu, ada juga rasa skeptis itu akan terjadi. Pasalnya, peristiwa Gaza tahun kemarin yang benar-benar kejam luar biasa saja, rakyat Palestina susah untuk melakukan perlawanan massal, apalagi di tengah krisis yang sedang berlangsung,
Hamas menyebutkan bahwa pekerjaan restorasi di sinagoga Hurva membahayakan keberadaan Masjid Al-Aqsa. Namun Israel membantah keras tuduhan ini.
Sementara beberapa anggota parlemen Arab memperingatkan perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa tindakan Israel di Yerusalem dapat memicu gelombang baru kekerasan.
Sebenarnya menghafal al-Quran ni bukanlah sukar sangat,yang penting kemahuan dan cita-cita mengatasi segalanya.
1-BETULKAN NIATRamai orang yang menghafaz al-Quran tidak menjaga niat mereka. Ada diantara kita yang menghafaz al-Quran semata-mata untuk memenuhi kehendak sukatan pelajaran. Perkara ini banyak berlaku dipusat pengajian tinggi yang menghafaz hanya sekadar untuk meluluskan diri dalam peperiksaan.Dari sudut peperiksann itu adalah normal dan amat baik tetapi dari sudut keagamaan ia bertentangan dengan konsep penghafazan al-Quran. Sebenarnya, kita mesti menjaga niat menghafaz al-Quran hanya untuk meraih keredhaan ALLAH, semoga ia mampu menolong kita untuk memasuki Jannah-Nya dan mendapat keampunan buat diri danseluruh keluarga kita,amin.
2-ISTIQAMAH
Setiap ibadat itu, perlukan sifat istiqamah atau berterusan. Di dalam penghafazan al-Quran, istiqamah merupakan asas tunjang yang amat kuat. Tanpa istiqamah, PERCAYALAH, hafazan seseorang itu akan rosak dan hilang begitu sahaja. Para penghafaz sudah tentu tahu hukum menghafaz al-Quran kemudian diabaikan sehingga lupa. Sebagai contoh, istiqamah dalam muraja'ah atau mengulang sejuzuk sehari,insyaALLAH hafazan kita akan ingat berkekalan jika ISTIQAMAH.
3-BERAMAL
Beramal dengan setiap ayat yang dihafaz adalah salah satu syarat untuk menjadi penghafaz cemerlang. Setiap ayat mestilah difahami maknanya dan diteliti takwilnya agar kita mendapat kefahaman yang betul berlandaskan syariat. Sebahagian ayat al-Quran menyeru melakukan kebaikan dan sebahagian lagi menyeru meninggalkan kemungkaran. Oleh itu ,berpeganglah dengan apa sahaja yang diperintahkan al-Quran, mengikut kemampuan yang kita miliki. Kita akan dapati betapa manisnya nikmat menghafaz al-Quran jika kita tahu kelebihannya.
4-PERDENGARKAN BACAAN KEPADA TEMAN
Gunakan sedikit masa yang ada untuk memperdengarkan bacaan kepada teman (yang juga menghafaz al-Quran) kerana ini akan menjaga hafazan agar tidak mengalami kesilapan.
Kita mungkin tidak sedar jika kita membaca dengan silap. Jika diteruskan kesilapan itu takut akan bertapak dengan kuat dihati kita.Ini akan mengundang masalah untuk membetulkannya.Tetapi jika selalu diperdengarkan kepada teman-teman insyaALLAH kesilapan akan dapat diperbaiki sebelum melekat di ingatan.
5-SETIA PADA SEBUAH AL-QURAN
Mungkin ini pelik bagi orang biasa, namun tidak pelik bagi penghafaz al-Quran.Tabiat suka menukar al-Quran masa ke semasa boleh menganggu hafazan kita. Ia akan memeningkan kita dari segi mengingati struktur ayat, kerana setiap al-Quran mempunyai pelbagai saiz. Ia juga mempunyai perbezaan dari segi waqaf dan sebagainya. Ini akan membuatkan kita ragu dengan hafazan sendiri. Seeloknya, kita mesti tetap berpegang kepada satu al-Quran sahaja sehingga hafazan kita benar-benar kukuh dan bersemadi di hati. Disamping kita menetapkan fokus struktur ayat, ia juga akan menjadi berkat.
6-ULANGI BACAAN SETIAP HARI
Bagi memantapkan hafazan, kita wajib mengulang hafazan lalu setiap hari, jangan sesekali menjalani hidup tanpa muraja'ah kerana ini akan melunturkan hafazan sedikit demi sedikit. Kata seorang ulama', sehari kita meninggalkan al-Quran seminggu dia akan meninggalkan kita, seminggu kita meninggalkannya sebulan dia akan meninggalkan kita pula, apatah lagi jika meninggalkan sebulan, maka setahun jadinya. Perkara ini sudah tentu dirasai penghafaz al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pedoman agar kita tidak meninggalkan muraja'ah.
7-ULANGI BACAAN DLM SOLAT
Mengulang hafazan didalam solat seharian akan menguatkan ingatan kita terhadap ayat-ayat al-Quran yang telah dihafaz. Jangan biasakan diri membaca ayat-ayat lazim sahaja, biasakan diri membaca surah-surah yang telah dihafaz dalam solat. Ini akan mengukuhkan lagi ingatan hafazan kita, kerana waktu itu kita tidak memegang al-Quran ditangan,dan akan menjadi khusyuk di dalam bacaan dan berusaha untuk membacanya dengan baik supaya tidak merosakkan pahala solat kita. Ini adalah salah satu latihan buat huffazul Quran agar membiasakan diri mengulangi tanpa berpegang kepada kitab al-Quran kerana orang yang mengulang hafazan tanpa al-Quran ditangan lebih hebat dari yang mengulang dengan al-Quran ditangan.
Sebagai panduan yang bukan sahaja untuk semua malah para hamlatal Quran lainnya. Sesungguhnya nikmat kemanisannya sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Cooming Soon...!
Rohis Cinta Ukhuwah (RCU)
Rihlah Rohis Gabungan
Rabu, 24 Maret 2010
08.00-13.00
For : X,XI only...
WAJIB hadir
Latihan Kepemimpinan dan Refreshing liburan UN, Hi Priority for X,XI
WAJIB DATANG ..
- Outbond
- Games
- Workgroup
- Tuker Kado
Yang perlu diperhatikan :
- Bawa makan siang
- Bawa kado terbaik (bungkus koran/bungkus kado)
- Ongkos
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.
Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam Al-Quran, Allah swt pun menyuruh kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak dilakukan.
1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat ShubuhDari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).
Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata :
“Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalih – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).
2. Tidur Sebelum Shalat Isya’
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).
Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”
Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat.”
Makna Menahan Pandangan
Secara bahasa, غَضُّ البَصَرِ (gadh-dhul bashar) berarti menahan, mengurangi atau Menundukkan Pandangan. Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, karena bukan ini yang dimaksudkan di samping tidak akan mampu dilaksanakan. Tetapi yang dimaksud adalah menjaganya dan tidak melepas kendalinya hingga menjadi liar. Pandangan yang terpelihara adalah apabila seseorang memandang sesuatu yang bukan aurat orang lain lalu ia tidak mengamat-amati kecantikan/kegantengannya, tidak berlama-lama memandangnya, dan tidak memelototi apa yang dilihatnya. Dengan kata lain menahan dari apa yang diharamkan oleh Allah swt dan rasul-Nya untuk kita memandangnya.
Dalil Kewajiban Menahan Pandangan
1. Al-Quran:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.”
(An-Nur [24]: 30-31)
Para ulama tafsir menyebutkan bahwa kata min dalam min absharihim maknanya adalah sebagian, untuk menegaskan bahwa yang diharamkan oleh Allah swt hanyalah pandangan yang dapat dikontrol atau disengaja, sedangkan pandangan tiba-tiba tanpa sengaja dimaafkan. Atau untuk menegaskan bahwa kebanyakan pandangan itu halal, yang diharamkan hanya sedikit saja. Berbeda dengan perintah memelihara kemaluan yang tidak menggunakan kata min karena semua pintu pemuasan seksual dengan kemaluan adalah haram kecuali yang diizinkan oleh syariat saja (nikah).
Larangan menahan pandangan didahulukan dari menjaga kemaluan karena pandangan yang haram adalah awal dari terjadinya perbuatan zina.
2. Hadits Rasulullah saw:
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِي أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِي (رواه مسلم).
Dari Jarir bin Abdillah ra berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan tiba-tiba (tanpa sengaja), lalu beliau memerintahkanku untuk memalingkannya. (HR. Muslim).
Maksudnya jangan meneruskan pandanganmu, karena pandangan tiba-tiba tanpa sengaja itu dimaafkan, tapi bila diteruskan berarti disengaja.
((لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ تَنْظُرُ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ)). (رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي).
Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh bersatu (bercampur) dengan laki-laki lain dalam satu pakaian, dan seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam satu pakaian. (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud & Tirmidzi).
((يَا عَلِيُّ، لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ؟ فَإِنَّ لَكَ الأُوْلَى، وَلَيْسَتْ لَكَ الآخِرَةُ)) [رواه الترمذي وأبو داود وحسنه الألباني].
Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena yang pertama itu boleh (dimaafkan) sedangkan yang berikutnya tidak. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dan di-hasan-kan oleh Al-Bani).
((الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ، وَزِنَاهُمَا النَّظَرُ)) [متفق عليه].
Dua mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang. (Muttafaq ‘alaih).
Penyebab Mengumbar Pandangan
Di antara faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengumbar pandangannya adalah:
-Mengikuti hawa nafsu dan ajakan syaithan
-Jahil (tidak tahu) terhadap akibat negatif mengumbar pandangan, di antaranya bahwa mengumbar pandangan itu penyebab utama zina.
-Hanya mengandalkan dan mengingat ampunan Allah swt dan lupa terhadap ancaman siksa-Nya.
-Melihat atau menyaksikan media yang porno atau berbau pornografi baik cetak, elektronik, atau internet.
-Tidak menikah atau menunda pernikahan bagi mereka yang sebenarnya telah siap untuk menikah.
-Sering berada di tempat-tempat bercampurbaurnya laki-laki dan perempuan, seperti pasar atau mall.
-Merasakan kelezatan semu ketika memandang yang haram sebagai akibat dari lemahnya iman dan tidak hadirnya keagungan Allah swt dalam hatinya. Karena orang yang merasakan keagungan-Nya pasti akan bersedih kalau berbuat maksiat kepada-Nya.
-Godaan dari lawan jenis berupa pakaian yang membuka aurat, ucapan, atau gerakan tubuh yang menarik perhatian.
Akibat Negatif Memandang yang Haram
1. Rusaknya hati.
Pandangan yang haram dapat mematikan hati seperti anak panah mematikan seseorang atau minimal melukainya. Seorang penyair berkata:
لِقَلْبِكَ يَوْمًا أَتْعَبَتْكَ الْمَنَاظِرُ وَكُنْتَ إِذَا أَرْسَلْتَ طَرْفَكَ رَائِدًا
عَلَيْهِ وَلاَ عَنْ بَعْضِهِ أَنْتَ صَابِرُ رَأَيْتَ الَّذِي لاَ كُلَّهُ أَنْتَ قَادِرٌ
Kau ingin puaskan hatimu dengan mengumbar pandanganmu
Suatu saat pandangan itu pasti kan menyusahkanmu.
Engkau tak kan tahan melihat semuanya,
Bahkan terhadap sebagiannya pun kesabaranmu tak berdaya.
Atau seperti percikan api yang membakar daun atau ranting kering lalu membesar dan membakar semuanya:
وَمُعْظَمُ النَّارِ مِنْ مُسْتَصْغَرِ الشَّرَرِ كُلُّ الحَوَادِثِ مَبْدَؤُهَا النَّظَرُ
Segala peristiwa bermula dari pandangan,
dan api yang besar itu berasal dari percikan api yang kecil.
2. Terancam jatuh kepada zina.
Ibnul Qayyim berkata bahwa pandangan mata yang haram akan melahirkan lintasan pikiran, lintasan pikiran melahirkan ide, sedangkan ide memunculkan nafsu, lalu nafsu melahirkan kehendak, kemudian kehendak itu menguat hingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya diwujudkan dalam amal perbuatan (zina). Penyair berkata:فَكَلاَمٌ فَمَوْعِدٌ فَلِقَاءُ نَظْرَةٌ فَابْتِسَامَةٌ فَسَلاَمٌ
Bermula dari pandangan, senyuman, lalu salam,..
Lantas bercakap-cakap, membuat janji, akhirnya bertemu.
3. Lupa ilmu.
4. Turunnya bala’
Amr bin Murrah berkata: “Aku pernah memandang seorang perempuan yang membuatku terpesona, kemudian mataku menjadi buta. Ku harap itu menjadi kafarat penghapus dosaku.”
5. Merusak sebagian amal.
Hudzaifah ra berkata: “Barangsiapa membayangkan bentuk tubuh perempuan di balik bajunya berarti ia telah membatalkan puasanya.”
6. Menambah lalai terhadap Allah swt dan hari akhirat.
7. Rendahnya mata yang memandang yang haram dalam pandangan syariat Islam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ((لَوِ اطَّلَعَ أَحَدٌ فِي بَيْتِكَ وَلَمْ تَأْذَنْ لَهُ، فَخَذَفْتَهُ بِحَصَاةٍ فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ، مَا كَانَ عَلَيْكَ جُنَاحٌ)) (متفق عليه).
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: “Jika seseorang melongok ke dalam rumahmu tanpa izinmu, lalu kau sambit dengan kerikil hingga buta matanya, tak ada dosa bagimu karenanya.” (Muttafaq ‘alaih).
Manfaat Menahan Pandangan
Di antara manfaat menahan pandangan adalah:
1. Membebaskan hati dari pedihnya penyesalan, karena barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka penyesalannya akan berlangsung lama.
2. Hati yang bercahaya dan terpancar pada tubuh terutama mata dan wajah, begitu pula sebaliknya jika seseorang mengumbar pandangannya.
3. Terbukanya pintu ilmu dan faktor-faktor untuk menguasainya karena hati yang bercahaya dan penuh konsentrasi. Imam Syafi’i berkata:
شَكَوْتُ إِلَى وَكِيْعٍ سُوْءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي
وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ العِـلْمَ نُـوْرٌ وَنُوْرُ اللهِ لاَ يُهْـدَي لِعَاصِي
Kuadukan kepada Waki’, guruku, tentang buruknya hafalan
Arahannya: “Tinggalkanlah maksiat.”
Diberitahukannya bahwa ilmu itu cahaya,
Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.
4. Mempertajam firasat dan prediksi
Syuja’ Al-Karmani berkata:
مَنْ عَمَرَ ظَاهِرَهُ بِاتِّبَاعِ السُّنَّةِ، وَبَاطِنَهُ بِدَوَامِ الْمُرَاقَبَةِ، وَغَضَّ بَصَرَهُ عَنِ الْمَحَارِمِ، وَكَفَّ نَفْسَهُ عَنِ الشَّهَوَاتِ، وَأَكَلَ مِنَ الْحَلاَلِ- لَمْ تُخْطِئْ فِرَاسَتُهُ.
“Siapa yang menyuburkan lahiriyahnya dengan mengikuti sunnah, menghiasi batinnya dengan muraqabah, Menundukkan Pandangannya dari yang haram, menahan dirinya dari syahwat, dan memakan yang halal maka firasatnya tidak akan salah.”
5. Menjadi salah satu penyebab datangnya mahabbatullah (cinta Allah swt).
Al-Hasan bin Mujahid berkata:
غَضُّ البَصَرِ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ يُوْرِثُ حُبَّ اللهِ.
Menahan pandangan dari apa yang diharamkan Allah swt akan mewarisi cinta Allah.
Faktor-faktor Penyebab Mampu Menahan Pandangan
Di antara faktor yang membuat seseorang mampu menahan pandangannya adalah:
Hadirnya pengawasan Allah dan rasa takut akan siksa-Nya di dalam hati.
Menjauhkan diri dari semua penyebab mengumbar pandangan seperti yang telah disebutkan.
Meyakini semua bahaya mengumbar pandangan seperti yang telah disebutkan.
Meyakini manfaat menahan pandangan.
Melaksanakan pesan Rasulullah saw untuk segera memalingkan pandangan ketika melihat yang haram.
Memperbanyak puasa.
Menyalurkan keinginan melalui jalan yang halal (pernikahan).
Bergaul dengan orang-orang shalih dan menjauhkan diri dari persahabatan akrab dengan orang-orang yang rusak akhlaqnya.
Selalu merasa takut dengan su’ul khatimah ketika meninggal dunia.
UN (Ujian Nasional) sebuah kewajiban yang sampai saat ini masih dilema,,, bagaimana sih kita harus menyikapinya..?
AYO SAMA - SAMA DATENG KE ACARA....
"BOCORAN HALAL UN"...
UN Meningkatkan atau Menurunkan?
Temukan Jawabannya... + Training
bersama bapak Arif Rahman (pengamat serta pakar pendidikan)
Motivasi by Arief "DAHSYAT"... Spirit Of UN...
Special Perform by
IZZIS* dan Nasyid Pelajar...
For Pelajar SMA/sederajat(Gak Hanya Kelas 3)...
Dapatkan Tiketnya or di Tempat...
Sabtu, 13 Maret 2010...
08.00-16.00..
Refreshing Ujian + Non...ton Bareng...
Dresscode : puith abu2... Don't Miss It...
Bocoran UN yang ini mah dijamin 100% HALAL... Ayo buruan ajak temen2 kamu...
(KAPMI-DKI Jakarta)
0856 921 36652
0815 938 7475
PANDANGAN MATA
Pandangan Mata Selalu Menipu
Pandangan Akal Selalu Tersalah
Pandang Nafsu Selalu Melulu
Pandang Hati Itu Yang Hakiki
Kalau Hati Itu Bersih
Hati Kalau Terlalu Bersih
Pikirannya Akan Menembus Hijab
Hati Jika Sudah Bersih
Firasatnya Tepat Karena Allah
Tapi Hati Bila Dikotori
Bisikannya Bukan Lagi Kebenaran
Hati Tempat Jatuhnya Pandangan Allah
Jasad Lahir Tumpuan Manusia
Utamakanlah Pandangan Allah
Daripada Pandangan Manusia